"arti ciuman menurut bidang studi "

Tuesday, October 21, 2008
Posted by Dhika

Dosen Fisika:
Ciuman adalah gaya tarik menarik antara dua
mulut dimana jarak antara satu
titik dengan titik yang lain adalah nol.

Dosen Kimia:
Ciuman adalah reaksi akibat interaksi dari
senyawa yang dikeluarkan oleh dua hati.

Dosen Mikrobiologi:
Ciuman adalah pertukaran bakteri uniseksual
di dalam air liur.

Dosen Biologi:
Ciuman adalah menyatunya dua otot
orbicularisoris dalam keadaan kontraksi.

Dosen Ekonomi:
Ciuman adalah sesuatu di mana permintaan
lebih besar daripada penawaran.

Dosen Statistik:
Ciuman adalah kejadian yang peluangnya bisa
sangat tergantung dari angka statistik berikut: 36-24-36.

Dosen Teknik:
Ciuman? Apa itu..?

Dosen Elektro:
Ciuman Adalah bertemu antara ion positif dan
negatif yang mengakibatkan arus lemah
menjadi arus kuat...

Dosen Kedokteran:
Ciuman adalah proses pendiaknosaan fisik
secara langsung yang mengakibatkan
aliran darah ke organ reproduksi meningkat.

Dosen Psikologi:
Ciuman adalah proses penjiwaan terhadap
pola pikir seseorang untuk mengetahui akan
kenikmatan....

Dosen Program Komputer:
If Kiss >= Hot, then go to bed room else go to
bathroom end.

Dosen Seni:
Ciuman adalah sesuatu yang indah bila
dinikmati bersama.

Guru Olahraga:
Kalori untuk berciuman dengan kategori sangat hot
sama besarnya dengan kalori yang
terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh (brisk walking).

Dosen Politik (Ilmu Transformasi Konflik):
Ciuman adalah kemampuan untuk
mentransformasi gesekan-gesekan
konflik dari dua kelompok berbeda sehingga
bisa menghasilkan sesuatu yang positif
(win win solution = semua senang,
semua nyaman... semua melayang).

Dosen Matematika (Teori Kemungkinan):
Ciuman itu gambling, sekarang cium tinggal
tunggu balasannya, digampar ato dibalas cium...

Dosen Olahraga (again):
Ciuman adalah suatu peregangan & pemanasan
untuk "olahraga" yang lebih berat...

Dosen Kewiraan:
Ciuman adalah hak yang dimiliki oleh seorang
pasangan yang hubungannya telah
diakui oleh negara berdasarkan hukum dan undang-
undang yang berlaku.

Dosen Bahasa:
Ciuman adalah berasal dari sebuah kata
dasar "Cium" yang mendapatkan akhiran "An".

Dosen Seksologi:
Ciuman adalah suatu teknik rangsangan dan
pemanasan (Foreplay) dimana tahapan ini
menstimulus titik-titik rangsangan di seluruh
tubuh...

Anaknya Dosen :
Ciuman adalah temannya Ciunyil, Ciucrit, Ciusrok..
Bisa juga berarti sudah sadar dari pingsan.

Read More......

Apa Arti Sahabat

Wednesday, September 24, 2008
Posted by Dhika

Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.

Cuma segitu arti persahabatan ??


Suatu hari saya meyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.

Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Dhika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.

Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:

"Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini."

Menurut kalian sahabat itu seperti apa????

Read More......

Waktu

Wednesday, September 10, 2008
Posted by Dhika

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.

Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”

“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”

“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.

“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak.
Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”

“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”

“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.

“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron.

Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000 ,- lebih dari itu pun ayah kasih.”

“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”

“Iya, iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.

“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Read More......

The Best Moment In My Life

Friday, September 5, 2008
Posted by Dhika

1. Falling in love.
2. Laughing till your stomach hurts.
3. Enjoying a ride down the ocuntry side.
4. Listening to your favorite song on the radio
5. Going to sleep listening to the rain pouring outside.

6. Getting out of the shower and wrapping yourself with a warm, fuzzy
towel.
7. Passing your final exams with good grades.
8. Being a part of an interesting conversation.
9. Finding some money in some old
pants.
10. Laughing at yourself.
11. Sharing a wonderful dinner with all your friends.
12. Laughing without a reason.
13. “Accidentally” hearing someone say somthing good about you.
14. Watching the sunset.
15. Listening to a song that reminds you of an important person in your
life.
16. Receiving or giving your first kiss.
17. Feeling this buzz in your body when seeing this
“special” someone.
18. Having a great time with your friends.
19. Seeing the one you love happy.
20. Wearing the shirt of a person you love and smelling his/her perfume.
21. Visiting an old friend of yours and
remembering great memories.
22. Hearing someone telling you “I LOVE YOU”
“True friends come in the good times when we tell hem to, and come in the
bad times…..without calling.”

Read More......

Wearnes Education Center

Thursday, September 4, 2008
Posted by Dhika


Wearnes Education Center merupakan sebuah Lembaga Pendidikan berbasis Komputer, satu-satunya di Indonesia yang mendapat ijin langsung dari WEARNES COMPUTER SYSTEM Singapore. Wearnes memiliki fasilitas terlengkap dan Imagetermodern yang didukung oleh para praktisi profesional yang berlevel manager. Di kota yang lain Wearnes telah membuktikan bahwa para alumnus dari Wearnes Education Center mempunyai keahlian dan keterampilan tinggi sehingga mereka dapat bekerja pada berbagai bidang yang layak di berbagai jenis perusahaan di seluruh Indonesia, terbukti banyak yang direkrut sebelum wisuda, tanpa harus melanjutkan pendidikannya ke tingkat Perguruan Tinggi. Informasi adalah sesuatu yang pokok pada dasawarsa ini. Suatu bangsa yang mempunyai informasi terkini dialah yang akan memegang kendali. Informasi berhubungan dengan erat dengan teknologi, dan teknologi selalu identik dengan komputer. Sehingga bangsa yang mempunyai Sumber Daya Manusia yang dapat menguasai komputer akan mempunyai teknologi yang maju dan akan memegang kendali di dunia bisnis. Namun kenyataan yang dihadapi saat ini ialah bahwa negara kita sangat kekurangan SDM yang menguasai bidang computer tersebut.

Read More......